Bahaya Jangka Panjang Penggunaan Obat Tidur bagi Kesehatan

Obat tidur kerap digunakan sebagian orang untuk mengatasi kondisi sulit tidur. Meski cukup efektif dalam mengatasi gangguan tidur, obat ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang karena berisiko menimbulkan efek samping, termasuk ketergantungan.

Gangguan tidur atau insomnia merupakan salah satu keluhan yang umum terjadi. Hampir setiap orang pernah mengalami gangguan tidur. Keluhan ini bisa terjadi dalam waktu singkat, tetapi bisa juga dalam jangka panjang.

Pada kasus insomnia yang parah atau sudah menimbulkan kesulitan dalam beraktivitas, pemakaian obat tidur bisa menjadi pilihan untuk mengatasi masalah tersebut. Selain untuk mengatasi gangguan tidur, obat tidur juga terkadang digunakan sebagai obat penenang.

Namun, perlu diingat bahwa pemakaian obat tidur sebaiknya hanya untuk jangka pendek dan harus sesuai anjuran serta resep dokter. Apabila digunakan secara tidak tepat, obat tidur bisa menimbulkan efek samping berupa ketergantungan dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Bahaya Jangka Panjang Penggunaan Obat Tidur
Meski dapat membantu Anda agar bisa tidur dan beristirahat dengan nyenyak, obat tidur tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan tanpa resep atau petunjuk dokter.

Jika digunakan dalam jangka panjang atau tidak sesuai dosis pemakaian yang tepat, obat tidur justru bisa menimbulkan bahaya jangka panjang berikut ini:

  1. Parasomnia

Parasomnia adalah gangguan atau masalah perilaku yang muncul saat seseorang sedang tidur. Orang yang menderita parasomnia bisa mengalami gangguan tidur berjalan (sleepwalking) atau tertidur saat berbicara dan makan maupun mengalami sleep sex. Perilaku ini umumnya terjadi karena konsumsi obat tidur melebihi dosis.

Selain karena penggunaan obat tidur, parasomnia juga bisa terjadi akibat penyalahgunaan narkoba atau minuman beralkohol.

  1. Efek adiksi atau ketergantungan

Obat tidur yang diresepkan oleh dokter pada umumnya hanya ditujukan untuk penggunaan dalam jangka pendek. Setelah gangguan tidur teratasi, penderita dianjurkan untuk berhenti menggunakan obat tidur dan dokter akan menyesuaikan dosis pemakaiannya sebelum obat tidur dihentikan sepenuhnya.

Jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau melebihi dosis, apalagi tanpa resep dokter, obat tidur justru dapat menimbulkan efek samping serius berupa ketergantungan atau kecanduan.

Orang yang mengalami kecanduan obat tidur bisa mengalami berbagai gejala, seperti pusing atau vertigo, sulit untuk fokus, perubahan mood yang ekstrem, penurunan libido atau nafsu makan, dan gangguan psikologis, seperti munculnya rasa cemas berlebihan.

  1. Penurunan fokus dan daya ingat

Potensi bahaya lain dari penggunaan obat tidur dalam jangka panjang adalah penurunan daya ingat dan fokus atau bahkan hilang ingatan. Efek samping ini bisa mengganggu kualitas hidup dan membuat orang yang mengalaminya menjadi sulit untuk bekerja atau menjalani aktivitas sehari-hari.

Selain beberapa bahaya di atas, penggunaan obat tidur dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan berbagai efek samping lain, seperti penyakit ginjal, penurunan tekanan darah, atau penyusutan jaringan otot (sarkopenia), terutama pada lansia.

Apakah Membunyikan Jari Berbahaya Serta Beresiko? Cara Lain Untuk Kurangi Membunyikan Jari

Kebiasaan banyak orang adalah membunyikan jarainya ketika selesai melakukan kegiatan. Terlebih saat ini banyak sekali yang sedang ramai dengan kretek abal-abal. Suara kretek yang dihasilkan sangatlah membuat orang puas. Sebenarnya apakah membunyikan jari berbahaya?

Apakah Membunyikan Jari Berbahaya Serta Beresiko? Cara Lain Untuk Kurangi Membunyikan Jari

Kebiasaan yang satu ini memang cukup sulit untuk dihilangkan begitu saja. Meski hal ini tidak berbahaya untuk dilakukan. Namun, tetap saja ada resiko yang harus diterima dalam jangka panjang.

Sebenarnya kamu bisa mengurangi rasa kaku serta pegal tersebut dengan melakukan olahraga. Namun, ada cara lain untuk kamu bisa membuat rileks jari tanganmu tanpa harus di kretek. Selain beresiko membunyikan jari juga bisa terjadi peradangan.

Cara Lain Untuk Mengurangi Rasa Kaku Pada Jari Selain Membunyikannya

Kebiasaan membunyikan jari ini bisa dikurangi dengan cara-cara lain, seperti.

Peregangan

Kamu bisa melakukan peregangan ketika dirasa jari kamu cukup kaku dan pegal. Kamu bisa melakukan dengan cara, mengepalkan tangan lalu membukanya kembali. Buat kepalan itu secara berulang dengan intensitas yang sedang.

Ini akan membuat kamu merasa lebih rileks. Dan juga mengurangi resiko jika kamu membunyikan jari. Lakukan peregangan saat dirasa jari-jarimu sudah terasa kaku. 

Putar Pergelangan Tangan

Biasanya saat jari-jari terasa pegal, maka akan disertai sakit pada pergelangan tangan juga. Kamu bisa mencoba untuk memutar pergelangan tangan kamu searah jarum jam, lalu ulangi dengan berlawanan arah jarum jam.

Sebenarnya apakah membunyikan jari berbahaya, jawabannya tidak. Hanya saja lebih baik dihindari untuk meminimalisir resiko yang ada.

Melakukan Tarian Jari

Kamu sering membunyikan jari kamu? coba hindari dengan melakukan tarian jari. Buat seolah-olah kamu sedang menaiki tangga atau sedang memainkan tuts piano. Ini dapat membantumu melenturkan jari yang kaku.

Memberi Tekanan Pada Jari Secara Bersama

Kamu bisa menyatukan jari-jari tangan kamu lalu tekan. Terkadang memberikan tekanan pada jari akan mampu membuat otot terasa santai. Regangkan jari kamu selama 5 sampai 8 menit. Ulangi hingga 4 atau 5 kali.

Resiko Yang Muncul Ketika Terlalu Sering Membunyikan Jari

apakah membunyikan jari berbahaya? Berikut resiko yang ditimbulkan dari kebiasaan membunyikan jari.

Menyebabkan Arthritis

Resiko yang akan kamu dapatkan dari membunyikan jari tangan ini, bisa menyebabkan radang sendi. Tekanan negatif yang mengeluarkan gas nitrogen sementara saat ruas-ruas jari ditarik memang tidak berbahaya.

Namun, jika telah terjadi peradangan atau inflamasi dapat menyebabkan kamu mengalami bengkak. Ini akan membuat aktivitas kamu tidak nyaman dan dapat menggangu. 

Apabila peradangan kamu telah mengalami komplikasi, lebih baik untuk dapat ditangani oleh tim medis. Supaya terhindar dari hal yang tidak kamu inginkan.

Asam Urat

Hal ini bisa terjadi karena kandungan nitrogen yang keluar sehingga bisa saja zat purin dapat masuk diantara sendi. Jadi membunyikan sendi berbahaya? Sebenarnya belum banyak penelitian akan hal tersebut. Namun, dokter sepakat untuk menghentikan kebiasaan itu.

Pada akhirnya tidak ada manfaat membunyikan jari tangan apabila memicu banyaknya resiko yang berbahaya. Resiko tersebut harus bisa kamu hindari agar tidak berlarut. 

Sendi yang rusak secara permanen ada baiknya untuk dapat ditangi oleh tenaga medis profesional. Juga untuk mengetahui kerusakan atau resiko terberat yang bisa saja menimpa kamu.

Apakah membunyikan jari berbahaya itu mungkin saja bisa terjadi. Banyak dokter yang telah sepakat untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Mempunyai sendi yang sehat tentu keinginan semua orang. Hal ini juga tentu tidak akan mengganggu aktivitasmu.