Contents
Gunung Ciremai atau yang sering disebut sebagai Atap Tanah Pasundan ini mempunyai ketinggian yang paling signifikan, yaitu 3.078 mtr. di atas permukaan laut. Gak heran, sekiranya gunung ini jadi salah satu gunung di Jawa Barat yang senantiasa dipadati oleh para pendaki.
Selain ketinggiannya, keindahan Gunung Ciremai pun gak kalah menarik perhatian. Namun membuat Superfriends yang tertarik mendakinya, ketahui lebih-lebih dahulu beberapa fakta tentang gunung berikut berikut ini.

Fakta pertama berasal dari gunung Ciremai adalah tentang namanya sendiri. Berdasarkan catatan sejarah, nama asli gunung Ciremai adalah Gunung Ciremai yang artinya sejenis buah-buahan hutan dengan rasa yang asam dan berukuran kecil.
Dalam perkembangannya, gunung Ciremai atau Cereme lebih terkenal dengan sebutan gunung Ciremai, yaitu dengan pengubahan ejaan “Ce” jadi “Ci”. Ini adalah sebuah rutinitas hyper correction atau pembenaran yang berlebihan tentang suatu kata atau istilah.
Seperti gunung-gunung api lainnya yang terkenal sekiranya gunung Merapi, Gunung Semeru ataupun Gunung Slamet, gunung Ciremai termasuk termasuk gunung berapi yang berbentuk strato volcano.
Status Gunung Ciremai sebagai gunung api

Bahkan, aktivitas vulkanisme di gunung ini masih terus berlanjut sampai hari ini. Letusan terakhirnya terjadi terhadap 1937 dan gak mengakibatkan rusaknya yang berarti. Hanya saja, terhadap 1990 dan 2001, terjadi beberapa gempa yang mengakibatkan kerusakan beberapa tempat tinggal warga yang sumber gempanya sendiri berasal berasal dari aktivitas vulkanik di gunung Ciremai.
Kawah ganda di atas puncaknya

Hal unik sesudah itu yang jadi fakta berasal dari gunung Ciremai adalah keberadaan dua kawah yang ada di atas puncaknya. Dua kawah ini merupakan hasil berasal dari letusan gunung Ciremai beberapa abad sebelumnya.
Kawah ganda yang ada di atas puncak Ciremai masing-masing berukuran 400 mtr. dan 600 mtr. persegi. Sementara, terkandung Goa Walet yang merupakan bekas sumber letusan ratusan th. silam berada terhadap ketinggian 1.800 mtr, berasal dari permukaan laut.
Kawah Timur yang lebih kecil terbentuk terhadap letusan gunung Ciremai di th. 1924. Sementara, untuk Kawah Barat yang lebih besar terbentuk terhadap tempo yang lebih lama yaitu lebih kurang th. 1636.
Gunung Ciremai adalah atap Provinsi Jawa Barat Gunung Ciremai yang berada di area Majalengka dan Kuningan. ini adalah gunung dengan puncak tertinggi di provinsi Jawa Barat. Di bandingkan gunung-gunung di Jawa Barat lain yang lebih terkenal seperti Gede Pangrango, gunung Salak dan Tangkuban Perahu, Gunung Ciremai di ketahui mempunyai ketinggian yang lebih signifikan.
Wajar saja, dengan ketinggiannya ini Gunung Ciremai jadi destinasi menarik untuk pendakian dengan sensasi mendaki puncak setinggi 3.080 Mdpl. Lantas, apakah lo termasuk tertarik untuk mendaki di gunung ini?
Ada 4 jalan pendakian yang paling terkenal untuk mencapai puncak gunung Ciremai. Jalur pertama adalah Jalur Pendakian Gunung Ciremai via Palutungan yang lokasinya berada di Desa Linggarjati, Kabupaten Kuningan.
Jalur ke-2 yang gak kalah ramai di gunakan para pendaki adalah Jalur Apuy yang terdapat di desa Apuy, kabupaten Majalengka. Lalu ada termasuk jalan pendakian gunung Ciremai via Linggarjati. lokasinya gak begitu berjauhan dengan jalan pendakian Gunung Ciremai via Palutungan.
Jalur pendakian lain yang termasuk lumayan banyak di gunakan adalah jalan pendakian gunung Ciremai via Linggasana yang baru di resmikan terhadap tahun 2010.
Selain itu, terkandung rute lain yang gak begitu terkenal, yaitu jalan pendakian yang terdapat di pada kabupaten Majalengka Utara dan kabupaten Kuningan, jalan ini di sebut dengan jalan pendakian Padabeunghar.