Respon Bahlil Lahadalia Ketika Dicegat Emak-Emak Sambil Menangis

Contents

Respon Bahlil Lahadalia Ketika Dicegat Emak-Emak Sambil Menangis

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi restaurante santa clara Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kembali mendatangi ke Kampung Tanjung Banun, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Batam , pada Jumat (6//10/2023) sore.

Tak di ketahui pasti maksud dan tujuan Menteri Investasi ini berkunjung. Tapi emak-emak dan warga yang hendak di relokasi nekad menghadang kedatangan Bahlil Lahadalia.

Warga menghadang Bahlil sambil membawa spanduk dan poster. Mereka menuruni bukit menuju ke Mesjid di Kampung Tanjung Banun, Pulau Rempang , daerah Bahlil menggelar kegiatan.

Awalnya warga berdiri di sepanjang jalan, berjarak sekitar 10 meter dari masjid. Kemudian mereka kian mendekat.

Kami menolak di geser yang makna hakekatnya adalah di relokasi. Ini kampung moyang kami. Kami tidak mau di jajah di negeri sendiri, teriak seorang ibu.

Dengan nada rendah untuk menahan emosionil, warga bertakbir dan melantunkan selawat, mengimbangi bunyi Bahlil yang terdengar lewat pengeras bunyi. Petugas keamanan menjadi pembatas antara warga dan halaman masjid. Mereka terus bersuara sambil mengangkat tinggi karton dan spanduk.

Respon Menteri

Bahlil kemudian keluar. Menemui warga yang terus bersuara menolak penggusuran.

Raimah, warga asal Kampung Pasir Panjang, Kelurahan Rempang Cate, berkata lantas ke Bahlil. Meminta kepastian supaya kampung yang ada di Pulau Rempang selamat dari penggusuran.

Saat memberi tahu isi hatinya, air mata menggenang di pelupuk mata Raimah. Suaranya juga tersendat menahan tangis.

Kami minta kampung tua kami. Itu aja. Yang lain kami tidak minta. Kami tidak membangkang pembangunan, yang kami minta daerah leluhur kami. Bapak Kabulkan pinta kami pak. Bapak selaku menteri, tolong kami pak, kata Raimah.

Sejurus kemudian Raimah tidak kuasa menahan tangis. Dia tutupi wajahnya dengan sebelah tangannnya. Air matanya keluar, ia menangis di depan Bahlil.

Warga lain juga terus bersuara. Membersamai Raimah yang berhadapan lantas dengan Bahlil.

Lalu bagaimana reaksi menteri yang menyebutkan bahwa dokumen AMDAL telah ada dan dokumen pengontrolan lahan telah di tangan BP Batam? Sedangkan baru-baru ini di ketahui bahwa omongan Bahlil Lahadalia tidak rupanya.

Bahlil mengangguk di depan Raimah

Saya telah terima aspirasinya ya, Assalamualaikum, kata Bahlil.

Usai berkata demikian, Bahlil kemudian meninggalkan warga tanpa memberi jawaban yang mampu menenangkan warga. Bahlil menuju ke Kampung Pasir Panjang, kampungnya Raimah.

Cuma sebentar Bahlil di kawal puluhan kendaraan beroda empat lantas keluar dari Pasir Panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *