Rumah Sakit dan Mall Sampai Hotel Di IKN Mulai Dibangun

Contents

Rumah Sakit dan Mall Sampai Hotel Di IKN Mulai Dibangun

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjelaskan peletakan batu pertama atau groundbreaking sektor tempat tinggal sakit sampai mal dan hotel di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur di laksanakan pada pekan depan.

Agung menambahkan, groundbreaking pada pekan depan bisa capai 10 investor bersama dengan total nilai investasi lebih kurang belasan triliun Rupiah.

Para investor yang jalankan groundbreaking di IKN Nusantara pada pekan depan berasal dari di dalam negeri.

“Memang investor di dalam negeri bergerak lebih cepat di dalam menanamkan investasinya di IKN, karena mereka sudah sadar keadaan dan punya kebiasaan agar mereka bisa bergerak lebih-lebih dahulu,” kata Agung.

Selain groundbreaking di sektor ekonomi, OIKN pada pekan depan juga jalankan groundbreaking pulau suaka untuk spesies hewan orang utan di IKN Nusantara.

Kalau dunia kerap menyoroti Indonesia di dalam pembangunan Pulau Kalimantan, bagaimana bersama dengan nasib orang utan? Tentu saja tidak cuman kami mempedulikan kehidupan manusia Indonesia, kami juga mempedulikan spesies hewan orang utan bersama dengan membangun pulau suaka,” kata Agung.

Pulau suaka untuk orang utan tersebut merupakan Pulau Kelawasan di Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pembangunan IKN

Sebagai informasi, semua pembangunan di IKN Nusantara sejak awal tidak membiarkan kepentingan sektor swasta.

Pemerintah tidak memungkiri bahwa kunci keberhasilan pembangunan IKN perlu kolaborasi yang kuat bersama dengan swasta.

Karena itu, pemerintah mengandalkan 80 persen pembangunan IKN Nusantara dari total anggaran Rp466 triliun bakal bersumber dari investasi swasta. Saat ini investasi sebesar Rp20 triliun sudah masuk dan seluruhnya dari investor lokal.

Alasan Indonesia membangun IKN menggeser pusat ekonomi lebih ke sedang agar bisa menjangkau lebih dekat Indonesia timur. Kekuatan membangun IKN ini kolaborasi antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

Perusahaan daya terbesar di Arab Saudi, ACWA Power, memperlihatkan kesediaan minatnya untuk berinvestasi di dalam sektor daya terbarukan di IKN Nusantara.

Dalam Forum Saudi-Indonesian Roundtable yang di adakan di Ibu Kota Riyadh, 19 Oktober 2023 lalu. CEO ACWA Power Marco Arcelli menyerahkan secara segera Surat Pernyataan Minat (Letter of Intent/LoI) berinvestasi di IKN Nusantara kepada Otorita IKN.

Penyerahan LoI ini di lanjutkan bersama dengan 1 on 1 meeting yang di adakan di Kantor Pusat ACWA Power di Riyadh. Dalam peluang tersebut, Deputi Agung dan Executive Director-Head of International Relations ACWA Power. Mohannad Alsulaiman di tandatangani berita acara 1 on 1 meeting sebagai kelanjutan sistem untuk berinvestasi di IKN.

Bagi kami di ACWA Power, prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) sangatlah penting. Saat ini, kami sudah membuahkan lebih dari 50 gigawatt daya di semua dunia,” sadar Mohannad di dalam siaran pers yang di rilis Otorita IKN, Senin (23/10/2023).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menekankan, pasca penyerahan LoI dan pertemuan 1 on 1 bersama dengan ACWA di Riyadh. Sistem setelah itu menyiapkan belajar kelayakan untuk mengembangkan daya terbarukan di IKN.

“Bersama-sama semua pihak, kami bakal membangun Nusantara menjadi kota era depan yang hijau, bersih, dan punyai persediaan daya yang bisa di andalkan,” imbuhnya.

Untuk di ketahui, ACWA Power merupakan satu-satunya perusahaan yang di tunjuk segera oleh Kerajaan Arab Saudi. Untuk mengembangkan sektor daya di megaproyek NEOM. Pihaknya merencanakan untuk mengembangkan infrastruktur kelistrikan di IKN bersama dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Saat ini, ACWA Power sudah punyai kapasitas 50 gigawatt listrik di semua dunia. Dengan total nilai investasi yang di gelontorkan ACWA di berbagai negara capai USD 75 miliar.

ACWA Power bakal menjajaki peluang investasi di IKN, yang punyai keperluan daya terpasang sebesar 7 gigawatt. Bersama dengan estimasi keperluan investasi sebesar 6 miliar USD,” pungkas Agung.

Survei Indikator: Dukungan Publik Atas IKN Meningkat

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menjadi keliru satu warisan pembangunan Presiden Joko Widodo untuk Nusantara, memperoleh banyak pemberian publik. Ini di ketahui dari survei terakhir Indikator Politik Indonesia.

Survei yang di laksanakan di dalam rentang 2-10 Oktober 2023. Itu melibatkan 1,200 responden bersama dengan over sampel di 12 provinsi, agar totalnya menjadi 4.300 responden.

Hasilnya, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan. Dari 80,2 persen yang sadar usaha Jokowi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan, sebanyak 56,2 persennya memberikan dukungan.

Temuan kami, cuma 35,1 persen yang memperlihatkan tidak setuju atau tidak memberikan dukungan. Kata Burhanuddin kala memaparkan hasil survei bertajuk ‘Pergeseran Dukungan Partai dan Capres Jelang Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024’ secara virtual, Jumat (20/10).

Survei Indikator juga berhasil memotret tingginya optimisme publik kecuali pembangunan IKN bakal mendorong perkembangan ekonomi.

Burhanuddin menjelaskan, sebanyak 58,4 persen publik setuju kecuali pembangunan IKN bakal memberikan efek positif pada perkembangan ekonomi.

Hanya 28,7 persen yang memperlihatkan sebaliknya,” ungkap Burhanuddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *