Cemilan dan es krim biasanya identik dengan hal-hal yang menyenangkan: manis, gurih, menyegarkan, dan bikin ketagihan. Tapi di balik itu, ada beberapa produk yang menciptakan inovasi rasa ekstrem—entah karena ingin beda, ingin viral, atau sekadar eksperimen nyeleneh. Hasilnya? Ada yang dianggap cemilan paling gak enak dan ice cream dengan rasa paling absurd.
Berikut adalah daftar slot qris cemilan dan es krim dengan rasa paling tidak enak (menurut banyak lidah) dari seluruh dunia. Beberapa bisa bikin penasaran, tapi banyak juga yang langsung bikin “ogah nyobain lagi.”
1. Ice Cream Rasa Gurita – Jepang
Jepang dikenal dengan inovasi kulinernya, termasuk dalam dunia es krim. Salah satu rasa yang dianggap paling aneh dan kurang disukai adalah es krim rasa gurita (tako ice cream).
Ciri khas:
-
Aroma amis laut yang kuat
-
Tekstur lengket dengan potongan daging gurita di dalamnya
-
Kontras total dengan es krim manis klasik
Buat sebagian orang, ini adalah horor kuliner dalam bentuk dingin.
2. Lay’s Rasa Cappuccino – Amerika Serikat
Lay’s sempat mengadakan kompetisi rasa baru, dan salah satu varian yang lahir dari eksperimen ini adalah keripik kentang rasa cappuccino.
Kenapa dianggap gak enak:
-
Rasa kopi manis yang dipaksakan ke dalam keripik asin
-
Aksen kayu manis yang terasa aneh di lidah
-
Tidak cocok untuk lidah yang terbiasa dengan snack gurih
Hasilnya? Rasa ini cepat hilang dari pasaran setelah banyak ulasan negatif.
3. Es Krim Rasa Mayones – Inggris
Kedai es krim di Inggris sempat menghebohkan media sosial dengan menu mayonnaise ice cream. Ya, kamu tidak salah baca.
Kesan saat mencoba:
-
Rasa manis dan asam yang bentrok
-
Tekstur creamy tapi meninggalkan aftertaste aneh
-
Banyak yang bilang rasanya seperti “mentega basi dingin”
Ini adalah bukti bahwa tidak semua saus cocok dijadikan es krim.
4. Durian Snack untuk Orang Barat
Durian bagi banyak orang Asia Tenggara adalah raja buah. Tapi ketika dijadikan snack dan disajikan di negara-negara Barat, banyak yang justru menganggapnya snack paling menjijikkan.
Keluhan umum:
-
Bau seperti “kaus kaki busuk” atau “limbah”
-
Tekstur chewy tapi terasa “beracun” bagi mereka yang tidak terbiasa
-
Rasa manis dan pahit yang membingungkan
5. Ice Cream Rasa Cumi Asin – Korea Selatan
Varian ini muncul dari tren unik “seafood ice cream”. Ice cream rasa cumi asin memiliki aroma laut kuat dan rasa asin yang tidak cocok dengan dasar susu manis.
Efeknya di lidah:
-
Kombinasi asin dan amis yang sulit diterima
-
Mengganggu selera meski penyajiannya cantik
-
Banyak review bilang: “bagus untuk foto, buruk untuk mulut”
6. Cokelat dengan Wasabi – Jepang
Cokelat seharusnya manis dan creamy. Tapi beberapa pabrikan mencoba menggabungkannya dengan wasabi (akar pedas khas Jepang). Hasilnya?
-
Gigitan pertama manis, tapi tiba-tiba pedas menyengat di hidung
-
Tidak semua orang siap dengan sensasi seperti “makan permen cabe”
-
Cenderung membuat orang bereaksi “eksperimen gagal”
7. Biskuit Rasa Cuka – Tiongkok
Beberapa produk biskuit di Tiongkok hadir dalam rasa vinegar (cuka fermentasi) yang sangat kuat. Alih-alih menyegarkan, rasa ini bisa sangat menusuk dan meninggalkan rasa asam berkepanjangan di mulut.
Komentar umum:
-
“Kayak makan biskuit sambil kumur obat sariawan”
-
Tidak cocok untuk lidah netral atau Barat
-
Jauh dari definisi ‘snack santai’
8. Jelly Rasa Telur Rebus
Ini biasanya hadir dalam paket permen atau jelly makanan anak-anak di beberapa negara Asia Timur. Tapi rasanya sangat tidak umum.
Sensasinya:
-
Tekstur jelly lembek, tapi rasa kuning telur rebus yang asin
-
Bikin bingung antara makanan ringan atau lauk
-
Jarang disukai kecuali oleh yang sangat terbiasa
Kesimpulan: Berani Unik Belum Tentu Berarti Enak
BACA JUGA: Inilah 6 Cara Membuat Es Krim Coklat Yang Mudah Untuk Dicoba
Eksperimen rasa bisa jadi hal yang menyenangkan dan menciptakan tren viral. Tapi tidak semua inovasi kuliner berhasil di lidah publik. Banyak produk cemilan dan es krim dengan rasa “nyeleneh” yang akhirnya lebih cocok untuk konten YouTube reaction daripada konsumsi sehari-hari. Kalau kamu penasaran, sah-sah saja mencoba. Tapi jangan heran kalau satu gigitan saja cukup bikin kamu berkata, “cukup sekali seumur hidup.”