2025-04-13 | admin3

Olive Tapenade: Spread Zaitun Asin ala Mediterania

Di wilayah Mediterania, di mana sinar matahari hangat menyinari kebun zaitun sepanjang tahun, terdapat sebuah makanan yang sederhana namun penuh rasa: olive tapenade. Terbuat dari zaitun asin, caper, minyak zaitun, dan sering kali ditambahkan bawang putih serta ikan teri, tapenade adalah olesan khas yang menggambarkan esensi dari kuliner Mediterania—gurih, asin, aromatik, dan menggugah selera.

Dikenal luas sebagai spread atau pasta serbaguna, tapenade telah menjadi favorit di meja makan Eropa Selatan selama berabad-abad. Mari kita telusuri asal-usul, bahan, varian, cara membuat, serta penggunaannya dalam hidangan sehari-hari.

Asal-Usul Tapenade

Kata “tapenade” berasal dari kata Provençal tapenas, yang berarti caper. Meskipun zaitun menjadi bahan utama, caper sebenarnya adalah bumbu penting yang memberikan karakter tajam dan sedikit asam pada tapenade. Tapenade berasal dari wilayah Provence, Prancis selatan, yang terkenal dengan kebun zaitunnya yang luas dan masakan yang menggunakan banyak minyak zaitun, herba segar, dan produk lokal.

Namun, konsep menghaluskan zaitun menjadi pasta sebenarnya telah ada sejak zaman Romawi kuno. Bangsa Romawi kerap mencampur zaitun dengan cuka, minyak, dan rempah-rempah sebagai saus atau olesan roti. Jadi, meskipun nama “tapenade” baru populer pada abad ke-19, idenya sudah berumur ribuan tahun.

Bahan Utama dan Variasi

Tapenade klasik terdiri dari beberapa bahan utama:

  • Zaitun: Hitam atau hijau, tergantung selera dan jenis yang tersedia. 
  • Caper: Kuncup bunga yang diasinkan, memberikan rasa asam-asin khas. 
  • Minyak zaitun: Memberi tekstur lembut dan aroma khas Mediterania. 
  • Bawang putih: Untuk rasa tajam dan aromatik. 
  • Ikan teri (anchovy): Memberi rasa umami dan asin yang mendalam. 

Semua bahan ini dihancurkan atau diblender hingga menjadi pasta kasar atau halus, tergantung preferensi.

Ada juga variasi modern tapenade, seperti:

  • Tapenade zaitun hijau dengan tambahan kemangi segar. 
  • Tapenade vegan tanpa ikan teri. 
  • Tapenade kacang almond atau kenari, yang menambah tekstur renyah. 
  • Tapenade tomat kering, untuk rasa manis-asam tambahan. 

Cita Rasa: Asin, Gurih, dan Umami

Ciri khas tapenade adalah rasanya yang asin dan gurih, dengan kombinasi antara zaitun dan caper yang kuat. Zaitun sendiri sudah melalui proses pengasinan atau fermentasi, sehingga memberi rasa kompleks: pahit, asin, dan sedikit manis. Caper menambah kontras rasa dengan keasaman tajamnya, sementara ikan teri menghadirkan ledakan umami yang membuat tapenade sulit dilupakan.

Karena rasa tapenade cukup intens, biasanya digunakan dalam porsi kecil sebagai aksen rasa pada makanan.

Cara Membuat Tapenade di Rumah

Membuat tapenade sangat mudah dan tidak membutuhkan alat rumit. Berikut resep sederhana:

Bahan:

  • 1 cangkir zaitun hitam tanpa biji (Kalamata atau jenis lainnya) 
  • 2 sdm caper 
  • 2 fillet ikan teri (opsional, bisa diganti dengan sedikit kecap asin untuk versi vegan) 
  • 1 siung bawang putih 
  • 2-3 sdm minyak zaitun extra virgin 
  • ½ sdt air perasan lemon atau cuka anggur (opsional) 
  • Merica hitam secukupnya 

Langkah:

  1. Masukkan semua bahan ke dalam food processor atau blender. 
  2. Proses hingga menjadi pasta kasar (atau halus, sesuai selera). 
  3. Cicipi dan sesuaikan rasa: jika terlalu asin, tambahkan sedikit lemon atau minyak. 
  4. Simpan dalam toples kaca dan siram permukaan dengan sedikit minyak zaitun agar tahan lebih lama. 

Tapenade buatan sendiri bisa disimpan di lemari es hingga satu minggu.

Cara Menyajikan Tapenade

Tapenade sangat fleksibel dan bisa digunakan dalam berbagai cara:

  • Sebagai olesan roti: Sajikan di atas roti panggang atau baguette sebagai hidangan pembuka. 
  • Isian sandwich atau wrap: Memberi rasa gurih dan segar yang mengangkat bahan lainnya. 
  • Bumbu pasta: Campurkan dengan pasta hangat, tambahkan sedikit air rebusan dan keju parut. 
  • Saus pelengkap ikan atau ayam: Oleskan di atas daging panggang untuk rasa tajam dan asin. 
  • Camilan sehat: Disajikan bersama sayuran segar seperti wortel, seledri, atau mentimun. 

Tapenade dalam Budaya Kuliner Mediterania

Tapenade bukan hanya soal rasa, tapi juga soal gaya hidup. Di Prancis selatan, hidangan raja zeus ini disajikan dalam aperitif—momen santai sebelum makan malam, di mana orang berkumpul, minum anggur, dan menikmati makanan ringan. Tapenade adalah simbol dari kesederhanaan yang elegan, kaya rasa tanpa berlebihan, dan mengutamakan bahan lokal berkualitas.

Penggunaan tapenade juga mencerminkan prinsip utama kuliner Mediterania: menghargai rasa alami bahan makanan, meminimalkan limbah, dan mengutamakan kesegaran.

BACA JUGA: Ramuan Pahit dalam Pengobatan Tiongkok Kuno: Rahasia Kesehatan yang Bertahan Ribuan Tahun

Share: Facebook Twitter Linkedin