Bencana tanah longsor yang menelan korban jiwa dilaporkan dari Ethiopia.
Ada hujan lebat kemarin malam dan sebagian orang meninggal pengaruh tanah longsor, kata Kassahun Abayneh, juru bicara pemerintah untuk Distrik Gofa di negara bagian Ethiopia Selatan. Pada (Senin 22 Juli) pagi, penduduk setempat, termasuk polisi, berkumpul di lokasi kejadian. untuk menyelamatkan mereka yang terkena pengaruh tanah longsor pertama. Ketika itulah tanah longsor kedua terjadi sekitar pukul 10:00 (07.00 GMT) dan orang-orang yang berkumpul di sana meninggal dunia.”
Meskir Mitku, administrator lazim Distrik Gofa di kawasan Ethiopia Selatan, mengatakan perempuan, si kecil-si kecil dan polisi setempat termasuk di antara korban tewas, lapor Ethiopian Broadcasting Corporation (EBC).
Foto-foto di Facebook yang dibagikan oleh EBC menampilkan sejumlah orang di lereng bukit kosong mencari korban.
Laporan AFP mengutip pemerintah setempat menyebut sedikitnya 55 orang tewas pengaruh tanah longsor di daerah slot nolimit city terpencil di selatan Ethiopia pada hari Senin (22/7), dan memperingatkan bahwa jumlah korban jiwa mungkin bertambah.
“Lebih dari 55 jenazah telah ditemukan pengaruh tanah longsor,” kata pernyataan dari Departemen Urusan Komunikasi area Gofa, mengutip kepala daerah setempat Dagmawi Zerihun, yang memperingatkan “jumlah korban tewas masih dapat bertambah”.
Tanah longsor terjadi sekitar pukul 10:00 (0700 GMT) menyusul hujan lebat di daerah pegunungan di negara bagian Ethiopia Selatan, kata Dagmawi.
Perempuan dan si kecil-si kecil termasuk di antara korban, katanya, seraya menambahkan bahwa pencarian korban “terus berlanjut dengan penuh semangat”.
Ratusan Orang Berada di Dekat Lokasi Longsor
Gambar yang dibagikan di Facebook oleh outlet media yang berafiliasi dengan pemerintah, Fana Broadcasting Corporate, menampilkan ratusan orang berada di dekat lokasi reruntuhan tanah merah yang hancur.
Foto-foto tersebut menampilkan orang-orang memakai tangan kosong mereka untuk menggali tanah untuk mencari korban selamat.
Zona Gofa kaprah-kaprah berjarak 450 kilometer (270 mil) dari ibu kota Addis Ababa, dapat dicapai dengan berkendara sekitar 10 jam, dan berlokasi di utara Taman Nasional Maze.
Negara bagian Ethiopia Selatan dilanda hujan musiman singkat antara April dan permulaan Mei yang menyebabkan banjir dan pengungsian massal, menurut badan tanggap kemanusiaan PBB, OCHA.
Dikatakan pada bulan Mei bahwa “banjir berpengaruh pada lebih dari 19.000 orang di sebagian area, membikin lebih dari seribu orang mengungsi dan menyebabkan kerusakan pada mata pencaharian dan infrastruktur”.
Kawasan selatan pernah mengalami tanah longsor yang tragis sebelumnya, dengan setidaknya 32 orang tewas pada tahun 2018 sesudah dua tanah longsor terpisah yang terjadi dalam waktu satu minggu.
Tanah Longsor Berakhir Hujan Lebat di Jepang, 3 Orang Dilaporkan Tewas
Bencana tanah longsor sebelumnya melanda Jepang, sejumlah orang dilaporkan meninggal dunia.
Tiga orang ditemukan tewas di lokasi tanah longsor di Jepang barat sesudah hujan lebat melanda kawasan tersebut, kata seorang pejabat setempat, Sabtu (137/2024) seperti dikutip dari AFP.
Petugas penyelamat telah mencari tiga orang — seorang pria berusia 90-an, seorang wanita berusia 80-an, dan seorang pria berusia 40-an — yang tinggal di sebuah rumah kayu yang ambrol sesudah tanah longsor di Matsuyama, Prefektur Ehime.
Longsor Jepang ini terjadi pada Jumat (12/7) pagi ketika badan cuaca memperingatkan akan adanya hujan lebat di Jepang bagian barat, dan para pejabat menyerukan masyarakat untuk waspada terhadap tanah longsor serta banjir di daerah dataran rendah.
Dua pria dan seorang wanita dipastikan tewas sesudah pencarian yang berlanjut sepanjang malam, kata seorang pejabat Ehime terhadap AFP.
Kami masih belum tahu apakah ketiga orang yang ditemukan itu adalah mereka yang belum ditemukan, katanya, seraya menceritakan bahwa para pejabat sedang berusaha memverifikasi identitas mereka.
Jepang ketika ini sedang memasuki musim hujan tahunan, yang kerap kali mengakibatkan hujan lebat, kadang kala mengakibatkan banjir dan tanah longsor serta memunculkan korban jiwa.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim meningkatkan risiko hujan lebat di Jepang dan negara lain, karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air.
Tanah longsor terjadi di kaki bukit daerah Kastil Matsuyama yang megah berada.
Hingga Jumat (12/7) dini hari, Matsuyama telah mencatat curah hujan sebesar 213 milimeter (8,4 inci) sejak Rabu, jumlah yang hampir sama dengan rata-rata curah hujan sepanjang bulan Juli, menurut laporan institusi penyiaran publik NHK.
Setelah tanah longsor, pemerintah kota mengeluarkan peringatan evakuasi tingkat tertinggi bagi sekitar 22.000 orang di lebih dari 13.000 rumah tangga
Tanah Longsor Hantam 2 Bis Hingga Masuk Sungai di Nepal, 63 Orang Dilaporkan Hilang
Sementara itu, Nepal dilanda tanah longsor yang menghantam bis dan menghilangkan para penumpangnya.
Sedikitnya 63 orang sirna di Nepal pada hari Jumat sesudah tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menyapu dua bis keluar dari jalan raya dan masuk ke sungai, kata pihak memiliki wewenang seperti dikutip dari AFP, Jumat (12/7/2024).
Lusinan personel pencarian dan penyelamatan sedang menyisir lokasi untuk mencari korban selamat dari kecelakaan di distrik sentra Chitwan, kata pejabat distrik Khimananda Bhusal terhadap AFP.
Bhusal mengatakan bis-bis tersebut membawa sedikitnya 66 orang, namun tiga penumpang berhasil melarikan diri sebelum mereka jatuh ke Sungai Trishuli dan kini dirawat di rumah sakit.
“Kami belum dapat menetapkan jumlah totalnya karena dapat saja bis tersebut menjemput bis lain di jalan, kata Bhusal.
Sungai meluap dan belum ada orang lain yang ditemukan.
Kecelakaan itu terjadi di sepanjang jalan raya Narayanghat-Mugling, sekitar 100 kilometer (60 mil) sebelah barat ibu kota Kathmandu Jumat (12/7) pagi pukul 03.30 waktu setempat (Kamis 21.45 GMT).
Satu bis dari ibu kota Kathmandu ke Gaur di Distrik Rautahat di Nepal selatan dan bis lainnya sedang dalam perjalanan ke Kathmandu dari Birgunj selatan.
Seorang pengemudi tewas dalam kecelakaan terpisah di jalan yang sama sesudah sebuah batu besar menghantam busnya. Ia meninggal ketika dirawat di rumah sakit.
Perdana Menteri (PM) Pushpa Kamal Dahal mengucapkan kesedihannya atas kecelakaan tersebut dalam sebuah postingan di platform media sosial X.
Saya memberi bimbingan seluruh institusi pemerintah, termasuk administrasi dalam negeri, untuk mencari dan menyelamatkan penumpang secara efektif, kata PM Pushpa Kamal Dahal.